Surat Yasin Bacaan Surah Lengkap Doa Latin Arti Dan Arabnya
Surat yasin adalah bagian dari al qur'an yang di kenal dengan jantung (hatinya), apabila di baca secara rutin selain berpahala besar juga bisa memberikan manfaat luar biasa. Fadilah bacaan surat yasin banyak di ceritakan dalam hadits nabi saw termasuk yang mengibaratkan satu kali membacakan bagaikan sepuluh kali khatam al-qur'an. Mayoritas muslim mengamalkan surah ini hampir setiap saat baik itu dijadikan amalan harian atau di baca pada waktu tertentu misalnya setiap malam jumat, dalam acara syukuran, tahlil atau tahlilan, juga ketika ada saudaranya yang sedang sakaratul maut.
Diberi nama surat yasin karen memang ayat pertama di awali dengan kalimat ya sin, termasuk pada golongan surat makkiyah karena diturunkan ayat-ayatnya di kota mekkah, terdiri dari 83 ayat serta berada pada juz 22 dan 23 dari al-qur'an. Meskipun jumlah ayatnya terbilang banyak namun surat yasin ini paling banyak yang memahami bacaannya, karena sangat sering sekali di baca oleh umat muslim, bahkan walaupun tidak pernah menghapal surat yasin secara khusus, tidak sedikit yang mengetahui bacaannya secara benar dan baik dibandingkan surat lain.
Surat yasin juga dapat di amalkan atau dibaca sesuai dengan niat yang membacanya ya sin dapat di baca ketika menginginkan lancar dalam hal rezeki, dimudahkan pekerjaan, jodoh, ringan membayar hutang, mengharap sembuh dari penyakit, keluar dari ujian berat, atau di lancarkan dalam berbagai hal dan lain sebagainya. Fadilah dari surat yasin ini memang sangat luar biasa bahkan ada salah satu hadits yang menyebutkan dapat meringankan beban orang yang sedang sakaratul maut, bahkan ada juga kutipan hadits yang menerangkan ketika surat yasin di bacakan malam jum'at maka dosa pagi harinya di ampuni.

Untuk bisa membaca dan mempelajari surat yasin, sekarang ini sangat mudah sekali karena alquran online dapat di akses melelaui android kapan dan dimanapun, termasuk pada halaman ini. Jika kalian suatu saat ingin membacanya sementara tidak membawa al-qur'an maka bisa langsung buke kembali situs ini, karena kami akan sangat bahagia sekali jika lebih banyak orang yang bisa mengamalkan tulisan ini.
Yaa Siiin
Yaa siiin
Wal Qur’ aanil hakiim
Demi Al Qur’an yg penuh hikmah
Innaka laminalmursaliin
Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rosul-rosul
‘Alaa shiroothimmustaqiim
(yang berada) di atas jalan yang lurus
Tangziilal ‘aziizir rohiim
(sebagai wahyu) yg diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang
Li tundziro qoumam ma undziro aabaauhum fahum ghoofiluun
agar kmu memberi peringatan kepada kaum yang bapak bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
Laqod haqqol qoulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuun
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karna mereka tidak beriman.
Inna Ja ’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqooni fahumm muqmahuun
Sesungguhnya Kami tlah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah.
Wa ja ‘alna min baini aidiihim saddaw wa min khaolfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshiruun
Dan Kami adakan di hadapan mreka dinding dan di blakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mreka shingga mreka tidak dapat melihat.
Wa sawaa un ‘alaihim a andzartahum amlam tundzirhum laa yu’minuun
Sama saja bagi mreka apakah kmu memberi peringatan kepada mereka ataukah kmu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
Innama tundziru manittaba adz dzikra wa khosyiyarrohmaana bil ghoibi fabassyirhu bi magfirotin wa ajrin kariim
Sesungguhnya kmu hanya memberi peringatan kepada orang orang yg mau mengikuti peringatan dan yg takut kpada Tuhan Yg Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat nya. Maka beri lah mreka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yg mulia.
Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qoddamuu wa aatsaarohum, wa kulla syai in ahsoinaahu fii imaamim mubiin
Sesungguhnya Kami mnghidupkan orang orang mati dan Kami menuliskan apa yg telah mereka kerjakan dan bekas bekas yg mreka tinggalkan. Dan sgala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yg nyata (Lauh Mahfuzh).
Wadrib lahum matsalan ash haabal qoryati idz jaaa ahal mursaluun
Dan buatlah bagi mreka suatu per umpamaan, yaitu penduduk suatu negeri (negara) ketika utusan utusan datang kpada mereka;
Idz arsalnaa ilaihimutsnaini fa kadzabuuhumaa fa ‘azzaznaa bi tsaalitsin faqooluu innaa ilaikum mursaluun
(yaitu) ktika Kami mengutus kpada mreka dua orang utusan, lalu mreka mendustakan keduanya, kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yg ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:” Ssungguhnya kami adalah orang orang yang diutus kepadamu “.
Qooluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa andzalar rohmaanu min syai in in antum illaa takdzibuun
Mereka mnjawab: ”Kammu tidak lain hanyalah manusia sperti kami dan Allah Yg Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka “.
Qooluu robbunaa ya’lamu innaaa ilaikum lamursaluun
Mereka brkata: ”Tuhan kammi mngetahui bahwa ssungguhnya kami adalah orang yg diutus kepada kamu.
Wa maa ‘alaina illal balaqhul mubiin
Dan kewajiban kmi tidak lain hanyalah mnyampaikan (perintah Allah) dengan jelas “.
Qooluuu innaa tathoyyarnaa bikum, la illam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa ‘adzaabun aliim
Mereka men jawab: ”Ssungguhnya kami ber nasib malang karena kmu, ssungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yg pedih dari kami “.
Qooluu thooo ’irukum ma ’akum, a in dzukkirtum, bal antum qoumum musrifuun
Utusan utusan itu berkata: ”Kemalangan kamu itu adalah karena kmu sendiri. Apakah jika kmu diberi peringatan (kamu bernasib malang) ? Sbenarnya kmu adalah kaum yg melampaui batas.
Wa jaa a min aqshol madiinati rojuluy yas ‘aa qoola yaa qaumit tabi’ul mursaliin
Dan datanglah dri ujung kota, seorang laki laki dengan bergegas gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utussan utusan itu.
Ittabi ’uu man laa yas alukum ajrow wa hum muhtaduun
ikutilah orang yg tiada minta balasan kepadamu, dan mreka adalah orang orang yg mendapat petunjuk.
Wa maa liya laa a ’budulladzii fathoronii wa ilaihi turja’uun
Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yg telah menciptakan dan yg hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan
A attakhidzu min duunihii aalihatan in yuridnirrohmaanu bidurril laa tughnii ‘annii syafaa‘atuhum syai aw wa laa yunqidzun
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yg Maha Pemurah menghendaki kemadhorotan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku
Innii idzal lafii dlolaalim mubiin
Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yg nyata.
Innii aamantu birobbikum fasma’uun
Sesungguhnya aku telah beriman kpada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.
Qiilad khulil jannata, qoola yaa laita qoumii ya’lamuun
Dikatakan (kpadanya): “Masuklah ke syurga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaum ku mengetahui,
Bimaa ghofarolii robbii wa ja ‘alnii minal mukromiin
apa yg menyebabkan Tuhanku mmberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang orang yang dimuliakan”.
Wa maa andzalnaa ‘alaa qoumihii min ba ’dihii min jundim minas samaaa-i wa maa kunnaa munziliin
Dan Kmi tidak menurunkan kpada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.
In kaanat illaa shoihataw waahidatan faidzaa hum khoomiduun
Tidak ada siksaan atas mreka melainkan satu teriakan saja, maka tiba tiba mreka semuanya mati.
Yaa hasrotan ‘alal ‘ibaadi ma ya’tiihim mir rosuulin illa kaanuu bihii yastahzi uun
Alangkah besarnya penyesalan trhadap hamba hamba itu, tiada datang seorang rosul pun kepada mreka melainkan mreka selalu memperolok olokkannya.
Alam yarou kam ahlaknaa qoblahumminal quruuni annahum ilaihim la yarji ’uun
Tidakkah mreka mengetahui brapa banyak nya umat umat sebelum mereka yg telah Kami binasakan, bahwasanya orang orang (yg telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
Wa in kullul lammaa jamii ’ul ladainaa mukhdloruun
Dan stiap mereka smuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.
Wa aayatul lahumul ardlul maitatu, ahyainaahaa wa akhrojnaa minhaa habban faminhu ya ’kuluun
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mreka adalah bumi yg mati. Kammi hidupkan bumi itu dan Kami keluar kan dari padanya biji bijian, maka ddari padanya mreka makan.
Waja ‘alna fiiha jannaatim min nakhiilin wa a ’naabin wa fajjarnaa fiihaa minal ’uyuun
Dan Kammi jadikan padanya kebun kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air
Liya kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilathu aidiihim afala yaskuruun
supaya mreka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yg diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur ?
Subbhaanal ladzii kholaqol azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardlu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun
Maha Suci Tuhan yg tlah mmenciptakan pasangan pasangan smuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yg tidak mereka ketahui.
Wa aayatullahumul lailu naslakhu minhun nahaaro faidzaa hum mudhlimuun
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mreka brada dalam kegelapan,
Wassyamsu tajrii limustaqorril lahaa dzaalika taqdiirul aziizil ‘aliim
dan matahari berjalan ditempat perredarannya. Demikian ketetapan Yg Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Walqomara qoddarnaahu manaazila hatta ‘aada kal ’urjunil qodiim
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manziilah manziilah, shingga (stelah dia sampai ke manzilah yg terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yg tua.
Lassyamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qomara wa lallailu saabiqunnahaari wa kullun fii falakin yasbahuun
Tidaklah mungkin bagi matahari mndapatkan bulan dan malam pun tidak dapat menndahului siang. Dan masing masing beredar pada garis edarnya.
Wa aayatullahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil fulkil masyhuun
Dan suatu tanda (kebesaran Allah yg besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mreka dalam bahtera yg penuh muatan,
Wa kholaqnaa lahummim mitslihii maa yarkabuun
dan Kami ciptakan untuk merreka yg akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
Wa in nasya’ nugriqhum falaa shoriikho lahum wa laa hum yunqodzuun
Dan jika Kami mnghendaki niscaya Kami tenggelamkan mreka, maka tiadalah bagi mreka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
Illa rohmatam minna wa mataa ’an ilaahiin
Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yg besar dari Kami dan untuk mmberikan kesenangan hidup sampai kpada suatu ketika.
Wa idzaa qiilla lahumut taqu maa baina aidiikum wa maa kholfakum la ’alakum turhamuun
Dan apabila dikatakaan kpada merreka: Takutlah kmu akan siksa yg dihadapanmu dan siksa yg akan datang supaya kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).
Wa maa ta tiihim min ayatim min aayaati robbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridliin
Dan sekali kali tiada datang kpada mreka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mreka slalu berpaling daripadanya.
Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumulloohu, qoolalladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth’imu mal lau yasaa ullahu ath ’amahuu, in an tum illaa fii dlolaalim mubiin
Dan apabila dikatakan kpada merreka: Naffkahkan lah sebahagian dari rezeki yg diberikan Allah kepadamu”, maka orang orang yg kafir itu berkata kpada orang orang yg beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang orang yg jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kmu melainkan dalam kesesatan yg nyata”.
Wa yaquluuna mataa haadzal wa’ du in kuntum shoodiqiin
Dan mreka brkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang orang yg benar
Maa yandhuruuna illaa shoihataw waahidatan ta ’khuzuhum wahum yakhishimuun
Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yg akan membinasakan mereka ketika mreka sedang bertengkar.
Falaa yastathi ’uuna taushiyatan wa laaa ilaa ahlihim yarji’uun
Lalu mreka tidak kuasa mmbuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kmbali kpada keluarganya.
Wa nufikho fishuuri fa idzaa hum minal ajdaasi ilaa robbihim yansiluun
Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba tiba mreka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kpada Tuhan mereka.
Qooluu yaa wailanaa man ba ’atsanaa min marqodinaa, haadza maa wa ’adarrohmaanu wa shadaqol mursaluun
Merreka berkata: ‘Aduhai celakalah kami ? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur) ?’ Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).
In kaanat illaa soihatawwaahidatan fa idzaahum jamii’ul ladaina muhdloruun
Tidak adalah terriakan itu selain skali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
Falyauma laa tudzlamu nafsun syai aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta’ maluun
Maka pada hari itu sesseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
Inna ash haabal jannatil yauma fii syugulin faakihuun
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang senang dalam kesibukan (mereka).
Hum wa azwaajuhum fii dhilaalin ‘alal aroo iki muttaki uun
Mreka dan istri istri mreka brada dalam tmpat yg teduh, bertelekan di atas dipan dipan.
Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda ’uun
Di surga itu mreka memperoleh buah buahan dan memperoleh apa yg mereka minta.
Salaamun qoulam mir robbir rohiim
(Kpada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan slamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuuun
Dan (dikatakan kpada orang orang kafir): ‘Brpisahlah kamu (dari orang orang mukmin) pada hari ini, hai orang orang yg berbuat jahat.’
Alam a’ had ilaikum yaa banii aadama allaa ta’budusysyaithoona, innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
Bukankah Aku telah memerintahkan kpadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak mnyembah setan ? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”
Wa ani’ buudunii, haadzaa shiroothum mustaqiim
Dan hendaklah kammu menyembah Ku. Inilah jalan yg luurus.
Wa laqd adlolla minkum jibilan katsiron, afalam takuunuu ta ’qiluun
Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kaamu tidak memikirkan?
Haadzihii jahannamul lati kuntum tuu ’aduun
Inilah Jahannam yg dahulu kamu di ancam (dengannya).
Islauhal yauma bimaa kuntum takfuruuun
Masuklah ke dlamnya pada hari ini di sebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
Alyauma nakhtimu ‘alaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
Pada hari ini Kami tutup mulut mreka, dan berkatalah kepada Kami tangan mreka dan mmberi kesaksianlah kaki mreka terhadap apa yg dahulu mreka usahakan.
Walau nasyaaa u lathomasnaa ‘alaa a’ yunihim fastabaqush-shiroota fa annaa yubshiruun
Dan jikalau Kami mnghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka, lalu mereka berlomba-lomba (mncari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).
Walau nasyaaa u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastathoo’uu muddiyyaw walaa yarji’uun
Dan jikalau Kami mnghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada, maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
Wa man nu ’ammirhu nunakkishu filkholqi afala ya’qiluun
Dan barangsiapa yg Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kpada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan
Wa maa ‘allamnahussyi ’ro wa maa yanbaghi lahu, in huwa illa dzikruw wa Qur’aanum mubiin
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan ber syair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yg memberi penerangan
Liyundziro man kaana hayyaw wa yahiqqol qoulu ‘alal kaafiriin
supaya dia (Muhammad) mmberi pringatan kpada orang orang yg hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) trhadap orang orang kafir
Awalam yarou annaa kholaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an ’aaman fahum lahaa maalikuun
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yg telah Kami ciptakan dengan kkuasaan Kami sndiri, lalu mreka menguasainya
Wadzollalnaaha lahum faminhaa rokuubuhum wa minha ya kuluun
Dan Kami tundukkkan binatang binatang itu untuk mereka, maka sebahagiannya mnjadi tunggangan mreka dan sebahagiannya mereka makan.
Walahum fiihaa manaafi ’u wa masyaaribu afala yasykuruun
Dan mreka mmperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur
Wattakhodzuu min duunillaahi aalihatal la ’allahum yunsoruun
Mereka mngambil sembahan sembahan slain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.
Laa yastathii ’uuna nasrohum wahum lahum jundum muhdloruun
Berhala berhala itu tiada dapat mnolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yg disiapkan untuk mnjaga mereka.
Falaa yakhzunka qouluhum innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun
Maka janganlah ucapan mereka mnyedihkan kamu. Ssungguhnya Kami mengetahui apa yg mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
Awalamm yarol insaanu annaa kholaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khosiimum mubiin
Dan apakah manusiaa tidak memperhatikan bahwa Kami mnciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.
Wa dloraba lanaa matsalaw wanasiya kholqohu, qoola may yuhyil ‘idhooma wa hiya romiim
Dan dia mmbuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannnya, ia berkata: ‘Siapakah yg dapat mnghidupkan tulang belulang, yg telah hancur luluh ?’
Qul yuhyiihal ladzii ansyaaa-ahaaa awwala marrotiw wa huwa bikulli kholqin ‘aliim
Katakanlah: ‘Ia akan dihiidupkan oleh Tuhan yg menciptakannya kali yg pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
Alladzii ja’ala lakum minasy syajaril-akhdlori naaron fa idzaa antum minhu tuuqiduun
Yaitu Tuhan yg mnjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.
Awalaisal ladzii kholaqos samaawaati wal-ardlo biqoodirin ‘alaa ayyakhluqo mitslahum balaa wahuwal khollaqul ‘alim
Dan tidakkah Tuhan yg mnciptakan langit dan bumi itu brkuasa menciptakan yg serupa dngan itu ? Benaar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
Innamaaa amruhuu idzaa arooda syai-an ayyayaquula lahuu kun fa yakun
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia mnghendaki sesuatu hanyalah brkata kepadanya: “Jadilah!” Maka trjadilah ia.
Fasubhaanallladzii biyadihii malakuutu kulli syai’in wa ilaihi turja’uun
Maka Maha Suci (Allah) yg di tangan-Nya kekuasaan atas sgala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dkembalikan.
Keutaman Surat Yasin
Setiap hurup, kata dan kalimat yang terdapat dalam al-qur'an apabila dibaca apalagi sampai di amalkan, tidak hanya sekedar akan memberikan pahala tinggi tetapi juga manfaat bagi pengamalnya. Terlebih lagi untuk surat yasin yang banyak di riwayatkan langsung dalam hadits nabi saw.
1. Satu kali Bacaan Pahalanya Ibarat Khatam 10 Kali Al-quran
Sangat luar biasa pahala dari bacaan surat yasin, hanya dengan membaca surat yasin kali sudah mendapat pahala yang di ibaratkan sepuluh kali khatam al-qur'an, bayangkan saja setiap umat muslim yang setiap harinya selalu mengamalkan surat ini, berapa banyak pahala yang dia miliki, semoga saja kita termasuk dari salah satunya.
Muqootil Bin Hayan meriwayatkan dari Sahabat Anas dari Nabi shallaahu alaihi wasallam “Sesungguhnya setiap sesuatu memilik hati, sedang hati alQuran adalah surat yaasiin, maka barangsiapa membaca surat yasin, Allah memberi pahala padanya sepuluh bacaan alquran”.
2. Dapat Terkabulnya Permohonan
Di antara salah satu keunggulan dari mengamalkan surat yasin adalah dapat terkabulnya permintaan, salah satu hadits menyebutkan bahwa apabila yasin ini di baca pada malam jumat maka permintaannya bisa terkabul.
“Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr)
3. Dapat Pengampunan Dosa
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa membaca Yasin pada siang dan malamnya karena mencari keridhaan Allah, maka diampuni dosanya (Thabrany)
4. Terpenuhi Kebutuhan
Artinya : Barangsiapa membaca Yasin pada awal hari, maka terpenuhi kebutuhannya(H.R. al-Darimy)
5. Penghilang Ketakutan Dan Kesembuhan Penyakit
Artinya : Barangsiapa membaca Surat Yasin, sedangkan dia ketakutan, maka dia akan aman atau dia sakit maka akan sembuh ataupun dia lapar, maka dia akan kenyang (H.R. al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnadnya secara marfu’)
6. Meringankan Keluarnya Ruh
Pantas saja sebagian besar umat muslim selalu membacakan surat yasin disamping orang yang sedang sakit sangat para atau sedang sakaratul maut, ternyata amalan ini ada riwayatnya dalam salah satu hadits yang bunyiny.
Telah menceritakan kepada kami Shafwan, telah bercerita kepadaku para guru, bahwa mereka mendatangi Ghudhaif bin Haris Ats-Tsumali ketika penyakitnya sangat parah. Lalu Shafwan berkata : Adakah diantara kamu sekalian yang mau membacakan surat Yasin ? Shaleh bin Syuraih As-Sakuni yang membaca surat Yasin. Setelah ia membaca 40 dari surat Yasin, Ghudhaif meninggal. Maka para guru berkata : Jika surat Yasin dibacakan di dekat orang yang sedang menghadapi ajalnya maka ia akan diringankan (keluarnya ruh) dengan surat Yasin tersebut. Shafwan berkata : (Begitu pula) Isa bin Mu’tamir membacakan surat Yasin di dekat Ibnu Ma’bad. Demikian pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. (H R. Ahmad No . 17432)
Keutamaan Membaca surat yasin di atas hanya sebagian dari sekian banyaknya fadillah surat yasin termasuk juga yang berhubungan dengan yasin dan tahlil bagi orang meninggal dunia. Tetapi yang paling penting di pelajari saat ini adalah cara mengamalkannya agar bisa lebih giat membaca surat ini. Kami juga tidak hanya sebatas menyediakan halaman tentang surat yasin bacaan surah lengkap doa latin arti dan arabnya tetapi juga masih banyak terdapat amalan lain yang dapat di pelajari misalnya tentang ayat qursi, bacaan tahlil, surat ar rahman, al mulk, alkahfi dan yang lainnya.
Diberi nama surat yasin karen memang ayat pertama di awali dengan kalimat ya sin, termasuk pada golongan surat makkiyah karena diturunkan ayat-ayatnya di kota mekkah, terdiri dari 83 ayat serta berada pada juz 22 dan 23 dari al-qur'an. Meskipun jumlah ayatnya terbilang banyak namun surat yasin ini paling banyak yang memahami bacaannya, karena sangat sering sekali di baca oleh umat muslim, bahkan walaupun tidak pernah menghapal surat yasin secara khusus, tidak sedikit yang mengetahui bacaannya secara benar dan baik dibandingkan surat lain.
Surat yasin juga dapat di amalkan atau dibaca sesuai dengan niat yang membacanya ya sin dapat di baca ketika menginginkan lancar dalam hal rezeki, dimudahkan pekerjaan, jodoh, ringan membayar hutang, mengharap sembuh dari penyakit, keluar dari ujian berat, atau di lancarkan dalam berbagai hal dan lain sebagainya. Fadilah dari surat yasin ini memang sangat luar biasa bahkan ada salah satu hadits yang menyebutkan dapat meringankan beban orang yang sedang sakaratul maut, bahkan ada juga kutipan hadits yang menerangkan ketika surat yasin di bacakan malam jum'at maka dosa pagi harinya di ampuni.

Untuk bisa membaca dan mempelajari surat yasin, sekarang ini sangat mudah sekali karena alquran online dapat di akses melelaui android kapan dan dimanapun, termasuk pada halaman ini. Jika kalian suatu saat ingin membacanya sementara tidak membawa al-qur'an maka bisa langsung buke kembali situs ini, karena kami akan sangat bahagia sekali jika lebih banyak orang yang bisa mengamalkan tulisan ini.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
يس - Ayat Ke 1
Yaa Siiin
Yaa siiin
وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ - Ayat Ke 2
Wal Qur’ aanil hakiim
Demi Al Qur’an yg penuh hikmah
إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ - Ayat Ke 3
Innaka laminalmursaliin
Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rosul-rosul
عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ - Ayat Ke 4
‘Alaa shiroothimmustaqiim
(yang berada) di atas jalan yang lurus
تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ - Ayat Ke 5
Tangziilal ‘aziizir rohiim
(sebagai wahyu) yg diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang
لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أُنذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ - Ayat Ke 6
Li tundziro qoumam ma undziro aabaauhum fahum ghoofiluun
agar kmu memberi peringatan kepada kaum yang bapak bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ - Ayat Ke 7
Laqod haqqol qoulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuun
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karna mereka tidak beriman.
إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ - Ayat Ke 8
Inna Ja ’alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqooni fahumm muqmahuun
Sesungguhnya Kami tlah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah.
وَجَعَلْنَا مِن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ - Ayat Ke 9
Wa ja ‘alna min baini aidiihim saddaw wa min khaolfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshiruun
Dan Kami adakan di hadapan mreka dinding dan di blakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mreka shingga mreka tidak dapat melihat.
وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ - Ayat Ke 10
Wa sawaa un ‘alaihim a andzartahum amlam tundzirhum laa yu’minuun
Sama saja bagi mreka apakah kmu memberi peringatan kepada mereka ataukah kmu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.
إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَـٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ - Ayat Ke 11
Innama tundziru manittaba adz dzikra wa khosyiyarrohmaana bil ghoibi fabassyirhu bi magfirotin wa ajrin kariim
Sesungguhnya kmu hanya memberi peringatan kepada orang orang yg mau mengikuti peringatan dan yg takut kpada Tuhan Yg Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat nya. Maka beri lah mreka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yg mulia.
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ - Ayat Ke 12
Innaa nahnu nuhyil mautaa wanaktubu maa qoddamuu wa aatsaarohum, wa kulla syai in ahsoinaahu fii imaamim mubiin
Sesungguhnya Kami mnghidupkan orang orang mati dan Kami menuliskan apa yg telah mereka kerjakan dan bekas bekas yg mreka tinggalkan. Dan sgala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yg nyata (Lauh Mahfuzh).
وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ - Ayat Ke 13
Wadrib lahum matsalan ash haabal qoryati idz jaaa ahal mursaluun
Dan buatlah bagi mreka suatu per umpamaan, yaitu penduduk suatu negeri (negara) ketika utusan utusan datang kpada mereka;
إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ - Ayat Ke 14
Idz arsalnaa ilaihimutsnaini fa kadzabuuhumaa fa ‘azzaznaa bi tsaalitsin faqooluu innaa ilaikum mursaluun
(yaitu) ktika Kami mengutus kpada mreka dua orang utusan, lalu mreka mendustakan keduanya, kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yg ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:” Ssungguhnya kami adalah orang orang yang diutus kepadamu “.
قَالُوا مَا أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَا أَنزَلَ الرَّحْمَـٰنُ مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ - Ayat Ke 15
Qooluu ma antum illaa basyarum mitslunaa wa maa andzalar rohmaanu min syai in in antum illaa takdzibuun
Mereka mnjawab: ”Kammu tidak lain hanyalah manusia sperti kami dan Allah Yg Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka “.
قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ - Ayat Ke 16
Qooluu robbunaa ya’lamu innaaa ilaikum lamursaluun
Mereka brkata: ”Tuhan kammi mngetahui bahwa ssungguhnya kami adalah orang yg diutus kepada kamu.
وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ - Ayat Ke 17
Wa maa ‘alaina illal balaqhul mubiin
Dan kewajiban kmi tidak lain hanyalah mnyampaikan (perintah Allah) dengan jelas “.
قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ - Ayat Ke 18
Qooluuu innaa tathoyyarnaa bikum, la illam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa ‘adzaabun aliim
Mereka men jawab: ”Ssungguhnya kami ber nasib malang karena kmu, ssungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yg pedih dari kami “.
قَالُوا طَائِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ - Ayat Ke 19
Qooluu thooo ’irukum ma ’akum, a in dzukkirtum, bal antum qoumum musrifuun
Utusan utusan itu berkata: ”Kemalangan kamu itu adalah karena kmu sendiri. Apakah jika kmu diberi peringatan (kamu bernasib malang) ? Sbenarnya kmu adalah kaum yg melampaui batas.
وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ - Ayat Ke 20
Wa jaa a min aqshol madiinati rojuluy yas ‘aa qoola yaa qaumit tabi’ul mursaliin
Dan datanglah dri ujung kota, seorang laki laki dengan bergegas gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utussan utusan itu.
اتَّبِعُوا مَن لَّا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ - Ayat Ke 21
Ittabi ’uu man laa yas alukum ajrow wa hum muhtaduun
ikutilah orang yg tiada minta balasan kepadamu, dan mreka adalah orang orang yg mendapat petunjuk.
وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ - Ayat Ke 22
Wa maa liya laa a ’budulladzii fathoronii wa ilaihi turja’uun
Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yg telah menciptakan dan yg hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan
أَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِ آلِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمَـٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلَا يُنقِذُونِ - Ayat Ke 23
A attakhidzu min duunihii aalihatan in yuridnirrohmaanu bidurril laa tughnii ‘annii syafaa‘atuhum syai aw wa laa yunqidzun
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yg Maha Pemurah menghendaki kemadhorotan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku
إِنِّي إِذًا لَّفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ - Ayat Ke 24
Innii idzal lafii dlolaalim mubiin
Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yg nyata.
إِنِّي آمَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ - Ayat Ke 25
Innii aamantu birobbikum fasma’uun
Sesungguhnya aku telah beriman kpada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.
قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ - Ayat Ke 26
Qiilad khulil jannata, qoola yaa laita qoumii ya’lamuun
Dikatakan (kpadanya): “Masuklah ke syurga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaum ku mengetahui,
بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ - Ayat Ke 27
Bimaa ghofarolii robbii wa ja ‘alnii minal mukromiin
apa yg menyebabkan Tuhanku mmberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang orang yang dimuliakan”.
وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِ مِن بَعْدِهِ مِن جُندٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ - Ayat Ke 28
Wa maa andzalnaa ‘alaa qoumihii min ba ’dihii min jundim minas samaaa-i wa maa kunnaa munziliin
Dan Kmi tidak menurunkan kpada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ - Ayat Ke 29
In kaanat illaa shoihataw waahidatan faidzaa hum khoomiduun
Tidak ada siksaan atas mreka melainkan satu teriakan saja, maka tiba tiba mreka semuanya mati.
يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ - Ayat Ke 30
Yaa hasrotan ‘alal ‘ibaadi ma ya’tiihim mir rosuulin illa kaanuu bihii yastahzi uun
Alangkah besarnya penyesalan trhadap hamba hamba itu, tiada datang seorang rosul pun kepada mreka melainkan mreka selalu memperolok olokkannya.
أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ - Ayat Ke 31
Alam yarou kam ahlaknaa qoblahumminal quruuni annahum ilaihim la yarji ’uun
Tidakkah mreka mengetahui brapa banyak nya umat umat sebelum mereka yg telah Kami binasakan, bahwasanya orang orang (yg telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ - Ayat Ke 32
Wa in kullul lammaa jamii ’ul ladainaa mukhdloruun
Dan stiap mereka smuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.
وَآيَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ - Ayat Ke 33
Wa aayatul lahumul ardlul maitatu, ahyainaahaa wa akhrojnaa minhaa habban faminhu ya ’kuluun
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mreka adalah bumi yg mati. Kammi hidupkan bumi itu dan Kami keluar kan dari padanya biji bijian, maka ddari padanya mreka makan.
وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ - Ayat Ke 34
Waja ‘alna fiiha jannaatim min nakhiilin wa a ’naabin wa fajjarnaa fiihaa minal ’uyuun
Dan Kammi jadikan padanya kebun kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air
لِيَأْكُلُوا مِن ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ - Ayat Ke 35
Liya kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilathu aidiihim afala yaskuruun
supaya mreka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yg diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur ?
سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ - Ayat Ke 36
Subbhaanal ladzii kholaqol azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardlu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun
Maha Suci Tuhan yg tlah mmenciptakan pasangan pasangan smuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yg tidak mereka ketahui.
وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ - Ayat Ke 37
Wa aayatullahumul lailu naslakhu minhun nahaaro faidzaa hum mudhlimuun
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mreka brada dalam kegelapan,
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ - Ayat Ke 38
Wassyamsu tajrii limustaqorril lahaa dzaalika taqdiirul aziizil ‘aliim
dan matahari berjalan ditempat perredarannya. Demikian ketetapan Yg Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ - Ayat Ke 39
Walqomara qoddarnaahu manaazila hatta ‘aada kal ’urjunil qodiim
Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manziilah manziilah, shingga (stelah dia sampai ke manzilah yg terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yg tua.
لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ - Ayat Ke 40
Lassyamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qomara wa lallailu saabiqunnahaari wa kullun fii falakin yasbahuun
Tidaklah mungkin bagi matahari mndapatkan bulan dan malam pun tidak dapat menndahului siang. Dan masing masing beredar pada garis edarnya.
وَآيَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ - Ayat Ke 41
Wa aayatullahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil fulkil masyhuun
Dan suatu tanda (kebesaran Allah yg besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mreka dalam bahtera yg penuh muatan,
وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ - Ayat Ke 42
Wa kholaqnaa lahummim mitslihii maa yarkabuun
dan Kami ciptakan untuk merreka yg akan mereka kendarai seperti bahtera itu.
وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ - Ayat Ke 43
Wa in nasya’ nugriqhum falaa shoriikho lahum wa laa hum yunqodzuun
Dan jika Kami mnghendaki niscaya Kami tenggelamkan mreka, maka tiadalah bagi mreka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا إِلَىٰ حِينٍ - Ayat Ke 44
Illa rohmatam minna wa mataa ’an ilaahiin
Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yg besar dari Kami dan untuk mmberikan kesenangan hidup sampai kpada suatu ketika.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ - Ayat Ke 45
Wa idzaa qiilla lahumut taqu maa baina aidiikum wa maa kholfakum la ’alakum turhamuun
Dan apabila dikatakaan kpada merreka: Takutlah kmu akan siksa yg dihadapanmu dan siksa yg akan datang supaya kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).
وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ آيَةٍ مِّنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ - Ayat Ke 46
Wa maa ta tiihim min ayatim min aayaati robbihim illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridliin
Dan sekali kali tiada datang kpada mreka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mreka slalu berpaling daripadanya.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَاءُ اللَّهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ - Ayat Ke 47
Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumulloohu, qoolalladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth’imu mal lau yasaa ullahu ath ’amahuu, in an tum illaa fii dlolaalim mubiin
Dan apabila dikatakan kpada merreka: Naffkahkan lah sebahagian dari rezeki yg diberikan Allah kepadamu”, maka orang orang yg kafir itu berkata kpada orang orang yg beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang orang yg jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kmu melainkan dalam kesesatan yg nyata”.
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ - Ayat Ke 48
Wa yaquluuna mataa haadzal wa’ du in kuntum shoodiqiin
Dan mreka brkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang orang yg benar
مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ - Ayat Ke 49
Maa yandhuruuna illaa shoihataw waahidatan ta ’khuzuhum wahum yakhishimuun
Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yg akan membinasakan mereka ketika mreka sedang bertengkar.
فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ - Ayat Ke 50
Falaa yastathi ’uuna taushiyatan wa laaa ilaa ahlihim yarji’uun
Lalu mreka tidak kuasa mmbuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kmbali kpada keluarganya.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ - Ayat Ke 51
Wa nufikho fishuuri fa idzaa hum minal ajdaasi ilaa robbihim yansiluun
Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba tiba mreka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kpada Tuhan mereka.
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَـٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَـٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ - Ayat Ke 52
Qooluu yaa wailanaa man ba ’atsanaa min marqodinaa, haadza maa wa ’adarrohmaanu wa shadaqol mursaluun
Merreka berkata: ‘Aduhai celakalah kami ? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur) ?’ Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).
إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ - Ayat Ke 53
In kaanat illaa soihatawwaahidatan fa idzaahum jamii’ul ladaina muhdloruun
Tidak adalah terriakan itu selain skali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ - Ayat Ke 54
Falyauma laa tudzlamu nafsun syai aw wa laa tujzauna illaa maa kuntum ta’ maluun
Maka pada hari itu sesseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ - Ayat Ke 55
Inna ash haabal jannatil yauma fii syugulin faakihuun
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang senang dalam kesibukan (mereka).
هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ - Ayat Ke 56
Hum wa azwaajuhum fii dhilaalin ‘alal aroo iki muttaki uun
Mreka dan istri istri mreka brada dalam tmpat yg teduh, bertelekan di atas dipan dipan.
لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ - Ayat Ke 57
Lahum fiihaa faakihatuw wa lahum maa yadda ’uun
Di surga itu mreka memperoleh buah buahan dan memperoleh apa yg mereka minta.
سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ - Ayat Ke 58
Salaamun qoulam mir robbir rohiim
(Kpada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan slamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ - Ayat Ke 59
Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuuun
Dan (dikatakan kpada orang orang kafir): ‘Brpisahlah kamu (dari orang orang mukmin) pada hari ini, hai orang orang yg berbuat jahat.’
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ - Ayat Ke 60
Alam a’ had ilaikum yaa banii aadama allaa ta’budusysyaithoona, innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
Bukankah Aku telah memerintahkan kpadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak mnyembah setan ? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”
وَأَنِ اعْبُدُونِي ۚ هَـٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ - Ayat Ke 61
Wa ani’ buudunii, haadzaa shiroothum mustaqiim
Dan hendaklah kammu menyembah Ku. Inilah jalan yg luurus.
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ - Ayat Ke 62
Wa laqd adlolla minkum jibilan katsiron, afalam takuunuu ta ’qiluun
Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kaamu tidak memikirkan?
هَـٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ - Ayat Ke 63
Haadzihii jahannamul lati kuntum tuu ’aduun
Inilah Jahannam yg dahulu kamu di ancam (dengannya).
اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ - Ayat Ke 64
Islauhal yauma bimaa kuntum takfuruuun
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ - Ayat Ke 65
Alyauma nakhtimu ‘alaa afwaahihim wa tukallimunaaa aidiihim wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun
Pada hari ini Kami tutup mulut mreka, dan berkatalah kepada Kami tangan mreka dan mmberi kesaksianlah kaki mreka terhadap apa yg dahulu mreka usahakan.
وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ - Ayat Ke 66
Walau nasyaaa u lathomasnaa ‘alaa a’ yunihim fastabaqush-shiroota fa annaa yubshiruun
Dan jikalau Kami mnghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka, lalu mereka berlomba-lomba (mncari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).
وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ - Ayat Ke 67
Walau nasyaaa u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastathoo’uu muddiyyaw walaa yarji’uun
Dan jikalau Kami mnghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada, maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ - Ayat Ke 68
Wa man nu ’ammirhu nunakkishu filkholqi afala ya’qiluun
Dan barangsiapa yg Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kpada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan
وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ - Ayat Ke 69
Wa maa ‘allamnahussyi ’ro wa maa yanbaghi lahu, in huwa illa dzikruw wa Qur’aanum mubiin
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan ber syair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yg memberi penerangan
لِيُنْذِرَ مَن كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ - Ayat Ke 70
Liyundziro man kaana hayyaw wa yahiqqol qoulu ‘alal kaafiriin
supaya dia (Muhammad) mmberi pringatan kpada orang orang yg hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) trhadap orang orang kafir
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَا أَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُونَ - Ayat Ke 71
Awalam yarou annaa kholaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an ’aaman fahum lahaa maalikuun
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yg telah Kami ciptakan dengan kkuasaan Kami sndiri, lalu mreka menguasainya
وَذَلَّلْنَاهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ - Ayat Ke 72
Wadzollalnaaha lahum faminhaa rokuubuhum wa minha ya kuluun
Dan Kami tundukkkan binatang binatang itu untuk mereka, maka sebahagiannya mnjadi tunggangan mreka dan sebahagiannya mereka makan.
وَلَهُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ - Ayat Ke 73
Walahum fiihaa manaafi ’u wa masyaaribu afala yasykuruun
Dan mreka mmperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur
وَاتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ - Ayat Ke 74
Wattakhodzuu min duunillaahi aalihatal la ’allahum yunsoruun
Mereka mngambil sembahan sembahan slain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.
لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌ مُّحْضَرُونَ - Ayat Ke 75
Laa yastathii ’uuna nasrohum wahum lahum jundum muhdloruun
Berhala berhala itu tiada dapat mnolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yg disiapkan untuk mnjaga mereka.
فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ - Ayat Ke 76
Falaa yakhzunka qouluhum innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun
Maka janganlah ucapan mereka mnyedihkan kamu. Ssungguhnya Kami mengetahui apa yg mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
أَوَلَمْ يَرَ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ - Ayat Ke 77
Awalamm yarol insaanu annaa kholaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khosiimum mubiin
Dan apakah manusiaa tidak memperhatikan bahwa Kami mnciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَن يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ - Ayat Ke 78
Wa dloraba lanaa matsalaw wanasiya kholqohu, qoola may yuhyil ‘idhooma wa hiya romiim
Dan dia mmbuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannnya, ia berkata: ‘Siapakah yg dapat mnghidupkan tulang belulang, yg telah hancur luluh ?’
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ - Ayat Ke 79
Qul yuhyiihal ladzii ansyaaa-ahaaa awwala marrotiw wa huwa bikulli kholqin ‘aliim
Katakanlah: ‘Ia akan dihiidupkan oleh Tuhan yg menciptakannya kali yg pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,
الَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنتُم مِنْهُ تُوقِدُونَ - Ayat Ke 80
Alladzii ja’ala lakum minasy syajaril-akhdlori naaron fa idzaa antum minhu tuuqiduun
Yaitu Tuhan yg mnjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.
أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ - Ayat Ke 81
Awalaisal ladzii kholaqos samaawaati wal-ardlo biqoodirin ‘alaa ayyakhluqo mitslahum balaa wahuwal khollaqul ‘alim
Dan tidakkah Tuhan yg mnciptakan langit dan bumi itu brkuasa menciptakan yg serupa dngan itu ? Benaar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ - Ayat Ke 82
Innamaaa amruhuu idzaa arooda syai-an ayyayaquula lahuu kun fa yakun
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia mnghendaki sesuatu hanyalah brkata kepadanya: “Jadilah!” Maka trjadilah ia.
فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ - Ayat Ke 83
Fasubhaanallladzii biyadihii malakuutu kulli syai’in wa ilaihi turja’uun
Maka Maha Suci (Allah) yg di tangan-Nya kekuasaan atas sgala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dkembalikan.
Keutaman Surat Yasin
Setiap hurup, kata dan kalimat yang terdapat dalam al-qur'an apabila dibaca apalagi sampai di amalkan, tidak hanya sekedar akan memberikan pahala tinggi tetapi juga manfaat bagi pengamalnya. Terlebih lagi untuk surat yasin yang banyak di riwayatkan langsung dalam hadits nabi saw.
1. Satu kali Bacaan Pahalanya Ibarat Khatam 10 Kali Al-quran
Sangat luar biasa pahala dari bacaan surat yasin, hanya dengan membaca surat yasin kali sudah mendapat pahala yang di ibaratkan sepuluh kali khatam al-qur'an, bayangkan saja setiap umat muslim yang setiap harinya selalu mengamalkan surat ini, berapa banyak pahala yang dia miliki, semoga saja kita termasuk dari salah satunya.
وروى مقاتل بن حيان ، عن قتادة ، عن أنس ، عن النبي قال : ' إن لكل شيء قلبا ، وإن قلب القرآن سورة يس ، ومن قرأ سورة يس أعطاه الله ثواب قراءة القرآن عشر مرات
Muqootil Bin Hayan meriwayatkan dari Sahabat Anas dari Nabi shallaahu alaihi wasallam “Sesungguhnya setiap sesuatu memilik hati, sedang hati alQuran adalah surat yaasiin, maka barangsiapa membaca surat yasin, Allah memberi pahala padanya sepuluh bacaan alquran”.
2. Dapat Terkabulnya Permohonan
Di antara salah satu keunggulan dari mengamalkan surat yasin adalah dapat terkabulnya permintaan, salah satu hadits menyebutkan bahwa apabila yasin ini di baca pada malam jumat maka permintaannya bisa terkabul.
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
“Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr)
3. Dapat Pengampunan Dosa
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:"مَنْ قَرَأَ يس فِي يَوْمٍ أَوْ لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ غُفِرَ لَهُ"،
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa membaca Yasin pada siang dan malamnya karena mencari keridhaan Allah, maka diampuni dosanya (Thabrany)
4. Terpenuhi Kebutuhan
عن عطاء بن أبي رباح قال بلغني ان رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : من قرأ يس في صدر النهار قضيت حوائجه
Artinya : Barangsiapa membaca Yasin pada awal hari, maka terpenuhi kebutuhannya(H.R. al-Darimy)
5. Penghilang Ketakutan Dan Kesembuhan Penyakit
من قرأ سورة يس وهو خائف أمن أو سقيم شفي أو جائع شبع
Artinya : Barangsiapa membaca Surat Yasin, sedangkan dia ketakutan, maka dia akan aman atau dia sakit maka akan sembuh ataupun dia lapar, maka dia akan kenyang (H.R. al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnadnya secara marfu’)
6. Meringankan Keluarnya Ruh
Pantas saja sebagian besar umat muslim selalu membacakan surat yasin disamping orang yang sedang sakit sangat para atau sedang sakaratul maut, ternyata amalan ini ada riwayatnya dalam salah satu hadits yang bunyiny.
حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِى الْمَشْيَخَةُ أَنَّهُمْ حَضَرُوْا عِنْدَ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ الثُّمَالِىِّ حِيْنَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السَّكُونِىُّ فَلَمَّا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ مِنْهَا قُبِضَ. قَالَ وَكَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُوْلُوْنَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا. قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيْسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ ابْنِ مَعْبَدٍ
Telah menceritakan kepada kami Shafwan, telah bercerita kepadaku para guru, bahwa mereka mendatangi Ghudhaif bin Haris Ats-Tsumali ketika penyakitnya sangat parah. Lalu Shafwan berkata : Adakah diantara kamu sekalian yang mau membacakan surat Yasin ? Shaleh bin Syuraih As-Sakuni yang membaca surat Yasin. Setelah ia membaca 40 dari surat Yasin, Ghudhaif meninggal. Maka para guru berkata : Jika surat Yasin dibacakan di dekat orang yang sedang menghadapi ajalnya maka ia akan diringankan (keluarnya ruh) dengan surat Yasin tersebut. Shafwan berkata : (Begitu pula) Isa bin Mu’tamir membacakan surat Yasin di dekat Ibnu Ma’bad. Demikian pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. (H R. Ahmad No . 17432)
Keutamaan Membaca surat yasin di atas hanya sebagian dari sekian banyaknya fadillah surat yasin termasuk juga yang berhubungan dengan yasin dan tahlil bagi orang meninggal dunia. Tetapi yang paling penting di pelajari saat ini adalah cara mengamalkannya agar bisa lebih giat membaca surat ini. Kami juga tidak hanya sebatas menyediakan halaman tentang surat yasin bacaan surah lengkap doa latin arti dan arabnya tetapi juga masih banyak terdapat amalan lain yang dapat di pelajari misalnya tentang ayat qursi, bacaan tahlil, surat ar rahman, al mulk, alkahfi dan yang lainnya.